Men, Rocks, Volcano all in Merapi vicinity

The volcano come first, and then men living surrounding. Other than vertile land for agriculture, the volcano also give raw material for the people to create temples, statute even the utensil for the household. The relation between men and Merapi is very intensive. Started at the eigth century when the mighty Borobudur was built, to today when thousands of peple hanging their live to the volcanic product : rock.

 How big the rock, human hands can handle it. With a very simple tools, these two men can split the big rock. Location at Tritis village, southern side of Merapi slope.

 The never sleep Merapi , keep smoking. Some pollution to the atmosphere? Maybe yes !

 Collecting small rocks and sand for a living. Turgo village, west of Kaliurang.

Glowing dome at the peak, May 2006. Photograqphed from Kinahrejo village. The dome collapsed in June 2006, supplying new materials to the rivers downside.

The talented hands create Ken Dedes statute in Muntilan, west of Merapi.

The solid rock guard for the temple and palace. Location Muntilan, Central Java.

Lines of Age

Waktu berjalan dan meninggalkan bekasnya. Gurat-gurat di wajah nenek ini adalah rekaman jalan hidupnya. Apapun yang terjadi nenek selalu tersenyum! Satu wajah dari banyak wajah  nenek-nenek yang berjualan di Pasar Pekanbaru. Keep smiling!!

Learning live from leaves

Alam mempunyai siklus untuk setiap makhluk yang ada didalamnya. Disetiap daur kehidupan selalu ada titik awal, tumbuh kembang dan titik akhir, kematian. Dari daun daun setiap pohon bisa dilihat hal ini. Namun, alam juga memberi keindahan disetiap fase kehidupan itu.

Bamboo Craft

Bambu adalah tanaman asli daerahku. Manfaatnya banyak sekali. Berbagai alat bisa dibuat dari bambu, seperti 'caping' (semacam tutup kepala biasa dipakai para petani yang bekerja disawah) dan beberapa alat untuk mengerjakan padi. Kerajinan bambu tumbuh berkembang, hasilnya bisa dilihat di pasar-pasar tradisional.

Natural Lines, Always Artistic

Alam menciptakan bentuk-bentuk yang enak dipandang mata. Seperti daun keladi dan tangkainya. Lengkung batas daunnya yang berbbentuk hati, disambung dengan tangkai kecil sangat berseni. Hanya saja kalau sudah terlalu sering dilihat, seakan-akan itu biasa saja. Memotret adalah latihan mengasah mata untuk mendapat hal-hal biasa tetapi indah.

Merapi's Sky

Pagi hari, Merapi yang sedang bermalas-malasan ini bercanda dengan awan dilangit. Berdua mereka menikmati siraman hangat matahari pagi. Alangkah damainya !

Live in Siak River

Some snapshot about living in Siak river, at Pekanbaru city.

Selamat Pagi !

FLOWER sedap dipandang mata

Musim semi di Makuhari, Jepang

Bunga liar ditepi  jalan desa Sakura, dekat Chiba

Rose merah jambu di taman mawar.

Parijoto, di kaki Merapi

Selected Pictures, 2011 First

Wajah dipohon depan rumah

Bekerja, tangan dan kaki

Kali Putih, dekat Jumoyo

Desa Jumoyo tertimbun batu

Hadiah dari G.Merapi

Burung terpenjara di pasar burung

Air terjun Batu, Malang

Jembatan Suromaqdu

Mesjid Kinahrejo, 2011

Mulai hijau, Kinahrejo

Bukit-bukit mulai hijau, sekitaqr Kinahrejo

Batu besar ditengah jalan Cangkringaqn

Kinahrejo

Bambu mulai bersemi, Kinahrejo

Puncak Merapi, Maret 2011

Batu besar Cangkringan

di pasar burung, Malang

Jalan Yogya-Magelang, titik Jumoyo

Jalan Magelang Yogya, di Jumoyo

Buah Anak Negeri

BAMBU

Salah satu kekayaan lereng Merapi adalah bambu. Bambu petung, adalah jenis yang terbesar. 
Banyak digunakan untuk bangunan. Ditanam diladang atau kebun sekitar rumah.

       Memilih mana yang bagus untuk ditebang.

Tangan trampil, alat-alat sederhana cukupjakan bambu untuk mengerjakan  bambu.

Bekerja secara gotong royong sudah menjadi tradisi

Dinding bambu ('gedeg') ini tahan sampai puluhan tahun.